Gambar (foto) yang Tak Menggambarkan
Gambar (foto) yang Tak Menggambarkan
Kerja gambar dalam menjelaskan dirinya sangat unik. Gambar atau foto selalu bisa menjadi sesuatu yang "sederhana" untuk dipahami, yang pada kenyataannya gambar atau foto tidak pernah membicarakan dirinya, tepatnya untuk dirinya. Namun kenyataan dan realitas di luar.Karena realitas tidak bisa melepaskan diri dari persepsi dan imajinasi, foto atau gambar menjadi "teks" yang senantiasa terus bergerak menjadi sesuatu dan akan terus menjadi "sesuatu" sehingga gambar atau foto, barangkali membutuhkan hal lain untuk sedikit menyingkap pesona fragmen kehidupan itu.
Judul atau apapun berupa teks yang disematkan di atas foto atau gambar memudahkan kita untuk memahami peristiwa, realitas. Persoalannya judul kemudian menjadi persoalan pelik. Artinya, judul yang semula sebagai solusi dari problem justru menjadi problem baru.
Belum lagi, seperti akhir-akhir ini yang sudah jamak terjadi, foto atau gambar telah menjadi alat yang dieksploitasi. Aplikasi-aplikasi mengedit sangat banyak dan canggih sedemikian rupa. Resikonya tentu bagi "penghayat" sangat besar. Peristiwa jadi kabur dan kejujuran dinihilkan oleh sesuatu bernama kebangkrutan manusia atas ketidaksiapan menghadapi kenyataan dirinya sendiri.
Di media sosial seperti fb kenyataan itu sungguh luar biasa dilakukan secara massal dan tanpa kekhawatiran akan terjadinya pemerkosaan nilai. Jika sebelumnya foto atau gambar diambil dengan tehnik-penghayatan-imajinasi kini foto menjadi yang tidak bernilai estetik.
foto pribadi |
Tapi kemudian, bagaimana dengan sejarah (waktu), realitas itu sendiri?
By Pengamen Sunyi
0 komentar :